Makanan pedas sesungguhnya slot cukup nikmat, dan kadang kala sanggup tingkatkan selera makan. Namun, bolehkah anak makan pedas?
Nah, untuk menolong kebingungan yang dialami para orang tua, kita segera bertanya kepada ahlinya saja, yuk!
Adapun tema “Expert Room” kali ini tentang umur tepat mengenalkan makanan pedas pada anak dan dampaknya, yang dapat dijawab dan dijelaskan segera oleh seorang dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter Spesialis Anak RSIA Bina Medika, dr. Shita Paurani Abe, Sp. A, dapat menjelaskan mengenai makanan pedas pada anak.
Bolehkah Anak Makan Pedas?
Sering menjadi perdebatan, bolehkah anak mencicipi makanan pedas?
“Anak boleh mengkonsumsi makanan pedas bersama dengan menggunakan rempah-rempah yang alami,” terang dr. Shita Paurani Abe, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bina Medika.
Hal ini pun dikatakan oleh Vandana Seth RD., ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition of Dietetics, melansir berasal dari livescience.com.
Ia memaparkan bahwa mengenalkan makanan pedas berbahan rempah sejak dini itu sesungguhnya baik.
Manfaat yang sanggup dirasakan pada anak yakni:
- Meningkatkan napsu makan
- Menjaga metabolisme
- Mencegah balita menjadi picky eater
Usia Tepat Mengenalkan Rasa Pedas
Saat menapaki jaman kanak-kanak, mereka terasa mengenal banyak cita rasa makanan, salah satunya rasa pedas.
Ternyata beberapa anak terlampau menyukai makanan pedas lho. Namun, apakah itu normal?
Sebenarnya terasa umur berapa anak boleh diperkenalkan makanan pedas?
Menurut sejumlah ahli mengutarakan bahwa tidak ada aturan yang tentu kapan anak terasa diperkenalkan bersama dengan makanan pedas.
Namun, alangkah baiknya terkecuali terasa mengenalkan anak makan pedas, dikala telah mencapai umur 2 tahun.
Hal ini disebabkan pada umur tersebut, organ-organ pencernaan telah berkembang prima dan menjalankan fungsinya.
Sehingga siap terima makanan yang tidak biasa layaknya rasa pedas.
Jika kuatir anak dapat terganggu saluran pencernaannya akibat makanan pedas, sanggup mengenalkan makanan pedas secara perlahan-lahan.
Misalnya, dikala telah beranjak umur 3–5 tahun,.
Cara Mengenalkan Makanan Pedas pada Anak
Nah, karena ternyata makanan pedas punya kegunaan kesehatan, tidak ada salahnya terkecuali memperkenalkannya kepada Si Kecil.
Ada beberapa langkah yang sanggup melaksanakan untuk mengenalkan makanan pedas kepada Si Kecil. Apa saja? Yuk kita cari paham!
1. Perkenalkan Anak bersama dengan Berbagai Rasa
Mari perkenalkan anak-anak bersama dengan berbagai rasa, juga rasa pedas. Perkenalkan didalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu, ya.
Setelah Si Kecil keluar sanggup terima rasanya, sanggup terasa beri tambahan tingkat kepedasannya sedikit demi sedikit.
2. Tumbuhkan Minat
Salah satu langkah untuk menumbuhkan minat Si Kecil pada makanan pedas adalah bersama dengan menanam cabai di halaman rumah.
Libatkan Si Kecil berasal dari terasa pembibitan, penanaman, perawatan, sampai panen.
Si Kecil nantinya dapat terlampau tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang dia tanam sendiri.
3. Beri Contoh Nyata
Cara paling efisien untuk mengenalkan anak makan pedas adalah bersama dengan memberi contoh. Ia dapat tergiur bersama dengan apa yang makan, lho.
Saat makan makanan pedas, usahakan ekspresi tunjukkan bahwa makanan tersebut enak.
Pakar Nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc menjelaskan bahwa makanan pedas yang didominasi cabai sesungguhnya punya kegunaan untuk kesehatan.
“Dalam 100 gram cabai, terdapat senyawa antiradang dan vitamin C yang baik untuk kesehatan,” kata Pakar Nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc kala ditemui pada acara ‘Dancow Advance Excelnutri+’, Kamis (07/02).
4. Memberikan Secara Diam-diam
Tambahkan sedikit rasa pedas pada makanan mereka. Dengan langkah ini, anak dapat terpapar rasa pedas secara terus menerus tanpa mereka sadari.
Mereka sesudah itu dapat menjadi terlampau miliki kebiasaan nantinya.
Namun, terkecuali ternyata dia tidak bahagia atau tidak kuat bersama dengan rasa pedas, tidak mesti dipaksakan ya.
5. Kenalkan Rempah-Rempah Alami
Menurut dokter Shita, mengenalkan anak makan pedas sanggup bersama dengan menggunakan rempah-rempah alami.
Beberapa rempah yang safe untuk dikonsumsi yakni seperti:
- Kunyit
- Lengkuas
- Ketumbar
- Rosemary
- Orenago
“Merica adalah tahapan akhir mengenalkan sensasi pedas pada Si Kecil,” terang dr. Shita. Hal ini sehingga anak tidak menjadi picky eater sejak dini,.
Dampak Anak Makan Pedas
Namun, mengingat saluran pencernaan balita tetap peka dan belum berkembang bersama dengan sempurna, memperhatikan juga dampak sampingnya.
Ada beberape dampak negatif berasal dari beri tambahan makanan pedas untuk balita tersebut ini ya,.
1. Masalah Pencernaan
Seperti kita tahu, makan pedas yang terlalu berlebih sanggup memicu sakit perut dan masalah pencernaan.
Dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility, makanan pedas menjadi penyebab nyeri pada tukak lambung atau usus kecil.
Biasanya diiringi bersama dengan gejala layaknya sensasi terbakar atau sakit tumpul di perut.
Masalah mengenai pencernaan yang kemungkinan timbul antara lain:
Mual dan muntah
Gastritis
Diare parah
Naiknya asam lambung
Sakit perut
“Memberikan makanan pedas pada anak bersama dengan tiba-tiba dapat menstimulasi sensorik nyeri pada anak,” paham dr. Shita.
Jangankan bagi balita, orang dewasa yang terlampau banyak mengkonsumsi makanan pedas juga biasanya dapat mengalami kasus pencernaan ya,.
Karenanya, berikan bersama dengan bertahap dan jangan terlampau terlalu berlebih ya,.
2. Racun untuk Tubuh
Menambahkan sedikit bubuk cabai ke didalam makanan sesungguhnya memicu rasanya lebih lezat dan gurih.
Tapi, tidak boleh terlampau sering memberikannya pada anak, ya.
Seperti diketahui, bubuk cabai mengandung konsentrat capcaisin yang sekiranya dikonsumsi terlampau banyak sanggup menjadi neurotoksin dengan sebutan lain racun saraf.
Bahkan, anak makan pedas dampaknya juga memicu ia terasa kepanasan dan berkeringat berlebih.
3. Gagal Napas
Tak hanya itu, anak makan pedas juga sanggup memicu kulit dan membran lendir pada tubuh membengkak.
Gejala yang dirasakan berbentuk sesak napas, diare, muntah, dan serangan jantung.
Untuk kasus yang parah, Si Kecil sanggup gagal napas karena menghirup bubuk cabai atau rempah lain melalui saluran pernapasan.
Karenanya, hati-hati didalam mengenalkan rasa pedas pada anak ya,.
4. Mengganggu Fungsi Pengecap pada Lidah
Membiarkan anak sesekali mengecap makanan bersama dengan saus sambal itu boleh kok,.
Namun ada baiknya dibatasi sehingga tidak terlampau sering dan pedasnya tidak terlampau intens.
Sejumlah artikel penelitian menjelaskan terkecuali terlampau sering makan saus sambal sanggup mengurangi sensitivitas pengecap pada lidah.
Hal ini karena kadar capcaisin yang cukup banyak didalam saus sambal sanggup mematikan sel pengecap pada lidah.
Untuk menghidari hal tersebut, sebaiknya hanya mengkonsumsi makanan bersama dengan rasa pedas yang berasal berasal dari paprika.
Bisa juga bersama dengan beri tambahan rempah aromatik mudah layaknya kayu manis dan pala.
Nah itu dia, penjelasan tentang aturan anak makan pedas dan dampaknya
Jika punya pertanyaan lain, sanggup segera berkonsultasi bersama dengan dokter spesialis anak, ya.